Dreamscape Diary: Studi Tour Ke Luar Angkasa

Dreamscape Diary: Studi Tour Ke Luar Angkasa

By: Gusti A.P.


Saat aku masih kecil aku membaca di suatu majalah anak-anak kalau NASA saat itu sedang membuat program piknik ke antariksa. Tarifnya tentu saja selangit, namanya juga piknik menembus langit. Ada seorang milyarder Amerika Serikat yang saat itu sudah mendaftarkan diri. Wuah. Tapi aku sendiri sudah pernah bertamasya ke luar angkasa meski bukan milyarder. Nggak cuma sekedar tamasya, tapi bahkan studi tour bersama teman-teman sekelas! Yah, apa pun bisa kau capai kalau kau punya mimpi. Jangankan ke luar angkasa, ke hatimu saja aku sanggup. Eaa... ea... ea...

Picture source: http://www.susankmann.com/2010/09/winnie-witch-in-space.html
Hee? Buku apa ini? Aku mauuu waaa... seseorang terjemahkan dan ajukan buku ini ke penerbit, dong!

Aku termasuk orang yang sering bermimpi kalau lagi tidur. Biasanya mimpiku 'rame' dan selalu ada cerita lengkap dan plotnya. Kadang bahkan kalau aku ngantuk lalu merem sebentar, 'sliut' aku udah mimpi (walau kadang langsung lupa isi mimpinya kalau ada yang membangunkan).


Mimpiku kemarin malam termasuk unik dan terasa nyata. Tiba-tiba saja aku kembali ke masa SMA. Hanya saja aku jadi anak SMA 1, bukannya SMA 4. Hahaha... obsesi masa remaja itu rupanya masih disimpan kuat oleh alam bawah sadarku.


Tidak jelas aku jadi siswa kelas berapa dalam mimpi itu. Kutebak mungkin siswa kelas X, karena dalam mimpi itu aku masih ikut pelajaran Biologi. Waktu SMA dulu aku mulai kelas XI masuk kelas bahasa, jadi nggak dapet pelajaran Biologi lagi. Anehnya, jumlah kawan sekelasku dalam mimpi itu sama persis dengan jumlah teman sekelasku waktu kelas bahasa: 11 orang dan cewek semua. Lebih anehnya lagi, yang berperan jadi guru Biologinya adalah Pak Tarjo, guruku waktu masih di MTSN dulu. Wah, castingnya campur-campur nih.


Saat itu adalah bab pelajaran tentang bumi. Pak Tarjo ingin kami memiliki pengalaman di lapangan langsung. Maka dia mengajak kami naik pesawat ulang-alik mungil untuk mengorbit bumi dan meluncur ke luar angkasa lewat SMA 1! (Nah loh, sejak kapan SMA 1 punya pangkalan peluncuran roket ala NASA?). Lucunya kami semua naik pesawat dengan menggunakan seragam SMA! Bukannya pakaian astronot. Hiyaaa...lo kate studi wisata ke Museum Brawijaya???


Aku masih ingat bentuk pesawatnya. Bentuknya seperti gabungan pesawat siluman (pesawat Amrik yang nggak bisa dilacak sama radar lawan. Jadi kesannya bisa ngilang) dengan ikan hiu. Warnanya pun nggak tanggung-tanggung: sepuhan emas! Norak nian. Tapi dalemnya keren, Cing! Kaya nonton Star Wars geetoh. Deknya gedeee banget. En jendela kokpitnya segede bioskop, jadi kita disuguhi pemandangan milyaran bintang gemintang persis di depan mata geetoh. Aku jadi yakin deh kalau bagian dalem en luar pesawat pasti dirancang sama dua orang yang berbeda. Bagian dalem yang kayak anjungan kapal Star Wars dirancang ama Prof. Yohannes Surya. Bagian luar yang kayak ikan hiu hibrida pesawat siluman yang warnanya emas norak-norak bergembira itu dirancang ama Yohannes SUBUR! 


Saat sudah di luar angkasa, melalui jendela depan pesawat tiba-tiba kami melihat komet putih meluncur dari arah kanan. Komet besar itu langsung ditelan oleh black hole! Subhanallah... Bu Asri guru bahasa Inggrisku lalu menerangkan kalau black hole bisa menelan benda apa saja termasuk bumi. Dan jika itu terjadi, seluruh penduduk bumi pasti akan mati, karena di dalam lubang itu ada berbagai macam 'barang' termasuk bintang-bintang. Jadi bumi yang masuk ke sana pasti akan meledak karena terkena panas bintang-bintang itu. Entah apa teori ini benar, karena yang mengajarkannya adalah guru bahasa Inggris. Aku juga heran. Darimana dia muncul? Dan mana Pak Tarjo? Apakah Bu Asri diam-diam menyusup ke dalam pesawat dan menendang Pak Tarjo keluar?


Sebelum kami kembali ke bumi, Pak Tarjo ingin kami merasakan pengalaman 'Walk In The Sky' (oh rupanya Pak Tarjo tidak ditendang keluar oleh Bu Asri. Mungkin pada adegan sebelumnya beliau masih ke toilet). Maka kami semua, dengan berpakaian astronot kami semua melayang-layang di luar angkasa (akhirnya mimpi ini agak logis. Kalau kami melayang keluar angkasa dengan seragam putih abu-abu, aku akan protes sama sutradara mimpi ini. Dulu pas SMA, sutradara mimpi ini pasti murid 'titipan!'). Seru, deh rasanya kayak nginjek langit bintang.


Tampang kami waktu ada pesawat alien mengadang. Cengo abis!

Picture source: https://www.youtube.com/watch?v=4BlXbJ30860
(Ben and Holly's Little Kingdom Picnic On THe Moon Eps. 45, season 1
Wah, lucu nih kayaknya. Download ah...
  
Tiba-tiba dari jauh terlihat titik-titik biru berkelap-kelip dan semakin mendekat. Itu adalah pesawat alien! K-kaabuuuuuuuuuuur! Pesawat-pesawat itu menembaki kami sehingga kami pun segera terbirit-birit kembali ke bumi. Saking paniknya, saat kembali ke bumi, pesawat kecil kami nyangsang di pohon dan agak "robek" bagian dadanya. Akhirnya pesawat itu nggak bisa lagi dipakai. Sungguh pendaratan yang keren.


Mimpi masih belum berakhir karena kemudian adegan berganti menjadi saat aku update status di FB. Padahal, dulu waktu SMA belum ada FB. Yang populer dulu Friendster! Halah... Aku bercakap-cakap dengan Mas Haryo, salah satu teman di FPKM yang maniak science (mungkin karena begitu seringnya beliau yang bersangkutan berusaha mencekokiku dengan science information stuffs di masa lalu. Huakakakak). Aku bercakap-cakap tentang black hole dengannya dan dengan bangga menceritakan pengalamanku melihat black hole menelan komet secara live. Tentu saja aku nggak cerita soal pesawat yang nyangkut di pohon itu...


Mas Haryo yang ada di belakang mas-mas berkacamata itu. Dan yang dipegang si mas-mas itu adalah buku yang ditulis oleh Mas Haryo sekitar tahun 2012-an. Dulu Mas Haryo adalah salah satu motor kegiatan FPKM atau Forum Penulis Kota Malang
Apa kabarnya ya? Dia itu nerd dan jenius banget XD 

Ngomong-ngomong soal naik pesawat aku jadi ingat, pengalaman pertamaku naik pesawat adalah waktu masih kelas X. Ceritanya anak-anak yang dapat ranking waktu kenaikan kelas diberi hadiah oleh kepala sekolahku: naik pesawat Hercules. Kami lebih merasa seperti dihukum daripada diberi hadiah. Sudah gelap, pengap, panas, nggak bisa lihat pemandangan di luar sama sekali. Berasa tentara yang mau dikirim ke Irak dah! Waktu mendarat, aku mual-mual.


Begitulah mimpi unikku malam kemarin. Aku nggak tahu apa maknanya, tapi karena lucu kuabadikan saja di sini. Ngomong-ngomong setelah nulis sepanjang ini, aku baru sadar, harusnya bab tentang bumi dan luar angkasa kan masuk kurikulum pelajaran Fisika! Kenapa jadi Biologi? Huh, kapan-kapan aku minta saja Prof. Yohanes Surya untuk jadi penulis skenario dan sutradara mimpiku!


Palembang, Maret 2013
Previous
Next Post »

2 komentar

Click here for komentar
November 24, 2013 at 2:42 PM ×

hahahahahahaha omg seru sekali mimpinya, biasanya saya tidak pernah bisa sampai sebegitu hafalnya karena mimpi saya sering berubah ubah dalam sekali tidur.
tapi overall cerita mimpimu ini lucu banget sampai2 saya cengar cengir sendiri memikirkan adanya pangkalan peluncuran di sebuah SMA :p

Reply
avatar
April 26, 2014 at 9:09 PM ×

haha mimpi paling gaje dan fun yang pernah saya alami XD

Reply
avatar
Thanks for your comment